Sabtu, 22 November 2014

SEPEDA MOTOR


Sudah tahukah anda sejarah sepeda motor kawan ? sudah tahukah kalian teknik kerjanya, bagian-bagiannya, bahkan kerusakan-kerusakan yang terjadi pada sepeda motor itu sendiri? Di artikel ini saya akan mencoba mengulas sedikit tentang hal-hal tersebut. Sebelum kita mengenal lebih jauh apa saja bagian dari sepeda motor saya akan membahas tentang sejarah motor itu sendiri. Sepeda motor pertama di dunia pun lahir di Jerman. Sepeda Motor pertama diciptakan oleh Gottlieb Daimler dan mitranya yaitu Wilhelm Maybach. Tahun 1893, sepeda motor pertama yang dijual untuk umum dibuat oleh pabrik sepeda motor Hildebrand und Wolfmüller di Muenchen, Jerman. Sepeda motor ini tidak menggunakan rantai. Roda belakang digerakkan langsung oleh kruk as (crankshaft). Kendaraan sepeda motor dinegara kita yang dulu merupakan suatu barang yang tergolong mewah,namun di era yang sekarang sudah lain ceritanya. Sepeda motor kini sudah menjadi kebutuhan sehari-hari sebagai sarana transportasi masyarakat. Keunggulan sepeda motor sebagai sarana transportasi di banding dengan kendaraan umum lainnya, tidak di pungkiri karena sarana transportasi umum di negeri tercinta ini belum sepenuhnya memuaskan masyarakat. Disamping itu juga dikarenakan ketidaktersediannya jalan jalan yang mendukung transportasi umum eksis. Oleh sebab itu sepeda motor menjadi jawabannya. Prinsip kerja mesin sepeda motor yang di gunakan dapat di golongkan menjadi dua jenis yaitu, mesin dua langkah disebut 2 stroke, maupun mesin empat langkah 4 stroke.
Kedua jenis mesin tersebut dapat menghasilkan tenaga dengan jalan membakar campuran bensin dan udara di dalam ruangan tertutup rapat di bagian dalam mesin. Campuran bensin dan udara di bakar dengan jalan di beri percikan api.  Percikan api ini di hasilkan akibat loncatan listrik tegangan tinggi pada benda yang disebut busi atau spark plug. 
Maka sepeda motor pun juga seperti itu, ada bagian-bagian yang membangunnya sehingga ia menjadi sebuah sepeda motor. Secara kelompok besar maka komponen dasar sepeda motor terbagi atas :
1. Sistem Mesin
2. Sistem Kelistrikan
3. Rangka/Chassis
Masing-masing komponen dasar tersebut terbagi lagi menjadi beberapa bagian pengelompokkan kearah penggunaan, perawatan dan pemeliharaan yang lebih khusus yaitu :Sistem Mesin
Terdiri atas :
a.  Sistem tenaga mesin
Sebagai sumber tenaga penggerak untuk berkendaraan, terdiri dari bagian :
- Mesin/engine               – Sistem pembuangan
-  Sistem bahan bakar   – Sistem pendinginan
- Sistem pelumasan
b.  Sistem transmisi penggerak
Merupakan rangkaian transmisi dan tenaga mesin ke roda belakang, berupa :
- Mekanisme kopling      – Transmisi
- Mekanisme gear           – Mekanisme starter
Sistem Kelistrikan
Mekanisme kelistrikan dipakai untuk menghasilkan daya pembakaran untuk proses kerja mesin dan sinyal untuk menunjang keamanan berkendaraan. Jadi semua komponen yang berhubungan langsung dengan energi listrik dikelompokkan menjadi bagian kelistrikan.
Bagian kelistrikan terbagi menjadi :
- Kelompok pengapian
- Kelompok pengisian
- Kelompok beban
Rangka/Chassis
Terdiri dari beberapa komponen untuk menunjang agar sepeda motor dapat berjalan dan berbelok. Komponennya adalah :
- Rangka                           – Kelompok rem
- Kelompok kemudi        -  Tangki bahan bakar
-  Kelompok suspensi     – Tempat duduk
-  Kelompok roda            – Fender
Seringkali sepeda motor ini juga mengalami kerusakan antara lain yaitu seringnya busi dari sepeda motor itu basah dan sering juga terjadi  kerusakan di bagian karburatornya. Penyebab dari basahnya busi antara lain adalah
1.Bahan Bakar Yang Kotor
Bensin yang digunakan atau yang di beli mungkin bercampur dengan minyak tanah, atau mungkin mengisi bahan bakar di sembarangan tempat, yang tidak menjamin kemurnian bensin.

2.Karburator Kotor
Karburator kotor juga dapat menyebabkan busi cepat kotor, solusinya segera service motor sobat ke bengkel langganan sobat.

3. Oli bocor
Kebocoran Oli bisa saja masuk ketempat saluran bensin sehingga pembakaran tidak sempurna dan menyebabkan busi kotor dan motor menjadi mogok.

4. Kondisi Mesin
Busi basah terus juga bisa disebabkan oleh bagian mesin ada yang rusak.
 Solusinya adalah lakukan service di bengkel resmi..
Sedangkan Karburator merupakan komponen pengatur suplai bahan bakar ke dalam ruang bakar pada sepeda motor. Sehingga jika karburator terjadi kerusakan maka yang perlu anda lakukan pada intinya hanya sebatas melakukan kegiatan pembersihan dan penyetelan karburator.





Sabtu, 15 November 2014

Penyebab Busi Basah Pada Sepeda Motor

Di blog ini saya akan membagikan sedikit tentang Penyebab Busi Basah Pada Sepeda Motor. Busi selalu basah, sudah diganti tetapi setelah dipakai baru beberapa hari bahkan beberapa jam sudah basah motor macet sehingga busi harus dibersihkan dulu atau diganti. Hal itu terjadi karena.

1. Bahan Bakar Yang Kotor
Bensin yang digunakan atau yang di beli mungkin bercampur dengan minyak tanah, atau mungkin mengisi bahan bakar di sembarangan tempat, yang tidak menjamin kemurnian bensin.

2.Karburator Kotor
Karburator kotor juga dapat menyebabkan busi cepat kotor, solusinya segera service motor sobat ke bengkel langganan sobat.

3. Oli bocor
Kebocoran Oli bisa saja masuk ketempat saluran bensin sehingga pembakaran tidak sempurna dan menyebabkan busi kotor dan motor menjadi mogok.

4. Kondisi Mesin
Busi basah terus juga bisa disebabkan oleh bagian mesin ada yang rusak. Solusinya lakukan service di bengkel resmi..

Sumber: http://jeasen.mywapblog.com/penyebab-busi-basah-pada-sepeda-motor.xhtml

Mengenal Mesin Sepeda Motor

Kendaraan sepeda motor dinegara kita yang dulu merupakan barang mewah,kini lain ceritanya. Sepeda motor kini sudah menjadi kebutuhan sehari-hari sebagai sarana transportasi. Keunggulan sepeda motor sebagai sarana transportasi di banding dengan kendaraan umum lainnya, tidak di punggkiri karena sarana transportasi umum di negeri tercinta ini belum di sepenuhnya memuaskan masyarakat. Disamping itu juga dikarenakan ketidaktersediannya jalan jalan yang mendukung transportasi umum eksis. Oleh sebab itu sepeda motor menjadi jawabannya. Coba liat di jalan raya, berpuluh puluh sepeda motor susul menyusul. Atau mungkin saat mudik lebara. Jalan pantura pasti akan penuh sesak berjejal kendaraan roda dua.
Ditahun - tahun lalu sepeda motor yang ada di Indonesia kebanyakan buatan Jepang, hanya sedikit buatan Amerika maupun Eropa yang nongol di jalanan. Ini dikarenakan harga buatan sepeda motor buatan Amerika (seperti merk : Herlydavidson), maupun  Eropa (BMW) tak terjangkau oleh masyarakat Indonesia pada umumnya. Ya, Jepang merupakan negara pemasok sepeda motor pertama ke Indonesia. Namum akhir akir ini dijalanan tidak hanya dimonopoli sepeda buatan jepang saja. Motor India kulitas dunia. Ya..ya..betul itu bunyi iklan, yang sering terlihat dilayar kaca. Tidak hanya terlihat di layar kaca, di jalananpun makin banyak motor kukucitahe tersebut.
Dari Jepang, Eropa, Amerika, maupun India pun prinsip sepeda motor tetap sama. Rodanya ada dua depan belakang.haha bukan itu maksud saya, tapi prinsip kerja dari pabrikan pabrikan dunia tetap sama. 
Dengan makin banyaknya sepeda motor di jalanan, maka sebetulnya ini peluang bisnis membuka bengkel. Atau setidaknya kita bisa mengerti sistem keraj mesin sepeda motor maka anda bisa memperbaiki sepeda motor kesayangan anda sendiri. Hitung - hitung ngirit.Benar kan. Ok.. langsung saja kita ke materi pembahasan cara kerja mesin sepeda motor.
Prinsip kerja mesin sepeda motor yang di gunakan dapat di golongkan menjadi dua jenis yaitu, mesin dua langkah disebut 2 stroke, maupun mesin empat langkah 4 stroke.
Kedua jenis mesin tersebut dapat menghasilkan tenaga dengan jalan membakar campuran bensin dan udara di dalam ruangan tertutup rapat di bagian dalam mesin. Campuran bensin dan udara di bakar dengan jalan di beri percikan api.  Percikan api ini di hasilkan akibat loncatan listrik tegangan tinggi pada benda yang disebut busi atau spark plug. 
A. Mesin dan Bagian- Bagiannya.
Secara sederhana kontruksi mesin sepeda motor dapat di bagi kedalam tiga kelompok yaitu :
1. Bagian Kepala Silinder
2. Bagian blok silinder
3. Bagian bak engkol.
1. Kepala Silinder 
Bagian paling ujung atas dari  kontruksi mesin adalah kepala silinder yang mana fungsinya adalah sebagai penutup lubang silinder pada blok silinder  dan juga berfungsi sebagai kedudukan komponen lainnya yang tidak kalah pentingnya guana kelancaran hidupnya mesin yang bersangkutan. 
Kepala silinder biasanya terbuat dari logam aluminium campuran. Kepala Silinder bertumpu pada bagian atas blok silinder yang di perkuat dengan baut. Diantara kepala silinder dengan blok silinder dipasang perepat berupa paking atau gasket, gasket ini bertujuan untuk menutup ruang bakar terjadinya kompresi agar tidak bocor.
ada perbedaan kepala silinder mesin dua langkah ddengan mesin empat langkah. dimana kepala silinder mesin dua langkah kontruksinya lebih sederhana daarai pada mesin empat langkah. mengenai perbedaan kepala silinder mesin empat langkah dengan mesin dua langkah dapat anda baca disini.
2. Blok silinder 
Blok  silinder berada diantara kepala silinder dengan bak engkol. Di tengah -tengah blok silinder terdapat lubang tepat torak(piston) melakukan kerja. lubang silender di dalam blok silinder diberi pelapis logam khusus,  hal ini berfunsi untuk mengurangi keausan akibat bergesekan dengan torak dan cincin torak ( piston ring)
3. Poros engkol
poros engkol terletak di bagian bawah kontruksi mesin. di dalam bak engkol terdapat rangkaian mesin secara komplit dibuat. Rangkaian mesin yang ada di bak engkol antara lain :
a. poros engkol
b. kopling
c. gigi perseneling dan perangkatnya
d. generator 
e. pompa oli
f. tempat menampung oli 
dan di bak engkol inilah mesin bersatu dengan rangka sepeda motor.




Sejarah Sepeda Motor

Sama seperti mobil pertama di dunia, sepeda motor pertama di dunia pun lahir di Jerman. Adalah Gottlieb Daimler dan mitranya, Wilhelm Maybach, dua pakar mesin empat langkah Jerman, yang menciptakan sepeda motor pertama di dunia.

Pada tahun 1885, Daimler memasangkan mesin empat langkah berukuran kecil pada sebuah sepeda kayu. Mesin diletakkan di tengah (di antara roda depan dan belakang) dan dihubungkan dengan rantai ke roda belakang.

Sepeda kayu bermesin itu diberi nama Reitwagen (riding car) dan merupakan sepeda motor pertama di dunia. Maybach mencoba Reitwagen sejauh 3 kilometer di sepanjang Sungai Neckar, dari Cannstatt ke Untertürkheim, dengan kecepatan 12 kilometer per jam.

Pada waktu itu, Reitwagen tidak dijual untuk umum. Pemasangan mesin pada sepeda kayu itu merupakan rangkaian dari percobaan yang dilakukan oleh Daimler dan Maybach, sebelum memasang mesin empat langkah pada kereta kuda, yang menjadi cikal bakal lahirnya mobil.

Tahun 1893, sepeda motor pertama yang dijual untuk umum dibuat oleh pabrik sepeda motor Hildebrand und Wolfmüller di Muenchen, Jerman. Sepeda motor ini tidak menggunakan rantai. Roda belakang digerakkan langsung oleh kruk as (crankshaft).

Sepeda motor inilah yang dimiliki oleh John C Potter, masinis pertama pabrik gula Oemboel, Probolinggo, Jawa Timur, tahun 1893. Ia memesan sendiri sepeda motor itu langsung ke pabriknya di Muenchen. John Potter tercatat sebagai orang pertama yang memiliki sepeda motor di Indonesia, yang pada waktu masih berada di bawah pendudukan Belanda, dan bernama Hindia Belanda (Nederlands Indie).

Sepeda motor pertama kali masuk ke Amerika Serikat pada tahun 1895 ketika seorang pemain sirkus asal Perancis membawanya ke New York. Disebut-sebut, pada tahun yang sama, seorang penemu Amerika Serikat, EJ Pennington, di Milwaukee, mendemonstrasikan sepeda motor yang didesain sendiri. Pennington menyebutkan, sepeda motor yang dia desain itu dapat dipacu dengan kecepatan 93 kilometer per jam, dan ia dianggap sebagai orang pertama yang memperkenalkan istilah motorcycle (sepeda motor).

Produsen terbesar

Tahun 1895, perusahaan pembuat sepeda Inggris, Triumph, memutuskan untuk juga membuat sepeda motor. Untuk itu, Triumph membeli sepeda motor Hildebrand und Wolfmüller dan mempelajari bagaimana membuatnya. Empat tahun sesudahnya, 1902, perusahaan itu memproduksi sepeda motornya yang pertama, yang menggunakan mesin Minerva buatan Belgia. Pada tahun 1905, Triumph memproduksi sepeda motor secara utuh sendiri, yang menyandang mesin berkekuatan 3 PK dan kecepatan maksimumnya 72 kilometer per jam.

Tahun 1903, William S Harley dan sahabatnya, Arthur Davidson, memproduksi sepeda motor di Milwaukee, Amerika Serikat, dan menamakan sepeda motor itu Harley Davidson. Tahun 1904, perusahaan Amerika Serikat lain, Indian Motorcycle Manufacturing Company, yang berlokasi di Springfield, Massachusetts, muncul dengan sepeda motor Indian Single.

Sama seperti Triumph, tahun 1906, perusahaan Inggris lain, BSA, yang merupakan singkatan dari Birmingham Small Arms, memproduksi sepeda motor dengan menggunakan mesin Minerva, sebelum membuat mesin dengan kapasitas 350 cc, 500 cc, dan 595 cc sendiri.

Sampai Perang Dunia I (1914-1918), Indian Motorcycle Manufacturing Company merupakan pabrik sepeda motor dengan produksi yang terbesar di dunia. Setelah Perang Dunia I, posisinya diambil alih oleh Harley Davidson sampai tahun 1928, ketika posisinya diambil alih oleh DKW (Jerman). Indian Motorcycle Manufacturing Company tutup pada tahun 1953 dan merek Indian diambil alih oleh Royal Enfield.

Pada tahun 1921, sepeda motor BMW hadir dengan konfigurasi mesin 2 silinder horizontal berlawanan (boxer) yang ditempatkan dalam rumah mesin tunggal yang terbuat dari aluminium. BMW menggerakkan roda belakang dengan koppel (shaft drive).

Pada tahun 1930-an ada sekitar 80 merek sepeda motor di Inggris, di antaranya Norton, Triumph, AJS, dan merek-merek lainnya yang tidak begitu terkenal, seperti New Gerrard, NUT, SOS, Chell, dan Whitwood.

Perkembangan sepeda motor di Eropa, antara lain, juga dipicu oleh Perang Dunia II (1939-1945), di mana sepeda motor pun dibuat untuk keperluan militer. Dan, pada masa itu, BSA membuat 126.000 unit sepeda motor M20 untuk Angkatan Bersenjata Inggris.

Seusai Perang Dunia II, tahun 1946, desainer Italia, Piaggio, memperkenalkan skuter Vespa dan langsung menarik perhatian dunia. Pada tahun 1946 itu juga, perusahaan pembuat perlengkapan radio Italia, Ducati, membuat mesin 50 cc, Cucciolo, yang dipasangkan pada sepeda motor. Kapasitas Cucciolo pun kemudian diperbanyak, mulai dari 60, 65, 98, sampai 125 cc.

Pada tahun 1949, Honda memproduksi sepeda motor Dream atau Model D, yang menyandang mesin dua langkah dengan kapasitas 98 cc. Namun, suara mesin dua langkah yang berisik dan asap yang berbau tajam yang keluar dari knalpot membuat Honda mengembangkan mesin empat langkah. Tiga tahun kemudian, 1951, Honda memproduksi sepeda motor yang menyandang mesin empat langkah, Dream E, dengan kapasitas 146 cc.

Tahun 1951, BSA Group (Inggris) membeli Triumph Motorcycles dan menjadi produsen sepeda motor terbesar di dunia. Kedudukan BSA diambil alih oleh NSU (Jerman) tahun 1955. Namun, sejak tahun 1970-an hingga kini, Honda tercatat sebagai produsen sepeda motor terbesar di dunia.

Tahun 1952, Honda memproduksi sepeda motor bebek yang dikenal dengan nama cub. Sepeda motor jenis bebek ini sangat populer sehingga modelnya pun ditiru oleh perusahaan pembuat sepeda motor asal Jepang lainnya, seperti Kawasaki, Yamaha, dan Suzuki.

Pada tahun 1955, Suzuki memproduksi sepeda motor yang menyandang mesin berkapasitas 125 cc, empat langkah, dan 1 silinder. Namun, 10 tahun kemudian, Suzuki juga merambah ke mesin dua langkah, yang merupakan spesialisasinya.

Tahun 1955, Yamaha memproduksi YA-1, sepeda motor yang menyandang mesin dua langkah dengan kapasitas 125 cc. Pada tahun 1970, 15 tahun sesudahnya, diproduksi Yamaha XS-1 yang menyandang mesin empat langkah yang berkapasitas 650 cc, dalam konfigurasi V.

Kawasaki muncul agak belakangan. Kawasaki baru memproduksi sepeda motornya yang pertama, B8, pada tahun 1961. Sepeda motor keluaran Kawasaki itu menyandang mesin dua langkah dengan kapasitas 125 cc. Pada tahun 1973 atau 12 tahun sesudahnya, Kawasaki memproduksi Kawasaki Z1, yang menyandang mesin empat langkah dengan kapasitas 900 cc.

Sosok yang menarik, mesin yang andal dan mudah dirawat, serta harga yang bersaing membuat sepeda motor asal Jepang, yakni Honda, Suzuki, Yamaha, dan Kawasaki, sangat populer dan sampai kini mendominasi pasar sepeda motor dunia.

Namun, nama-nama Harley Davidson tetaplah merupakan sepeda motor yang populer, terutama di Amerika Serikat. Demikian juga dengan BMW, Triumph, dan Ducati.

Pada tahun 2006, perusahaan Belanda, EVA Products BV Holland, mengumumkan kehadiran sepeda motor bermesin diesel komersialnya yang pertama, Track T-800CDI. Sepeda motor itu menyandang mesin diesel 800 cc, 3 silinder, buatan Daimler. Bagaimanapun, perusahaan-perusahaan pembuat sepeda motor lain, termasuk Royal Enfield, juga memproduksi sepeda motor bermesin diesel, paling tidak sejak tahun 1965. (JL)


Cara Memperbaiki Karburator Sepeda Motor

 Karburator merupakan komponen pengatur suplai bahan bakar ke dalam ruang bakar pada sepeda motor. Dengan peran tersebut, dapat disimpulkan bahwa karburator memegang peranan penting dalam proses pembakaran. Tidak jarang sepeda motor mengalami kerusakan pada bagian karburator, dan kebanyakan pemilik kendaraan atau sepeda motor tidak mengetahui cara untuk memperbaik karburator tersebut. Pada artikel ini, kami akan berbagi informasi tentang cara untuk memperbaik karburator pada sepeda motor. Informasi ini sekedar membarikan panduan tentang tata cara perbaikan tersebut, dan mungkin bagi pemula akan sedikit mengalami kesulitan dalam memahaminya, karena memang kami tidak memiliki koleksi gambar yang bisa dijadikan ilustrasi untuk mempermudah pemahaman. Namun, tidak ada salahnya jika informasi ini tetap kami bagikan dengan harapan bisa membantu pembaca sekalian.

Untuk membantu memahami beberapa komponen yang akan kami sebutkan dalam setiap langkah yang harus dilakukan, sebaiknya baca juga beberapa artikel lain yaitu 
Mengenal Komponen Karburator Pada Sepeda Motor dan Sistem Bahan Bakar Dan Fungsi Karburator.

Prosedur Perbaikan Atau Service Karburator Sepeda Motor

Pada intinya, perbaikan atau service karburator hanya sebatas melakukan kegiatan pembersihan dan penyetelan karburator. Oleh karena itu, tahapan perbaikan karburator juga akan dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap pembersihan dan tahap penyetelan.

Tahap Pembersihan Karburator Sepeda Motor



Langkah pertama yang harus dilakukan dalam tahap pembersihan karburator sepeda motor adalah melepas klem penghubung antara venturi dan saringan udara. Setelah itu, lepaskan karburator dari saluran intake. Untuk melepaskannya, bisa menggunakan kunci ring atau kunci pas atau kunci L untuk sepeda motor tipe vega R.

Langkah selanjutnya adalah membuka karburator dengan melepas baut-baut pengikatnya. Lepaskan baut menggunakan obeng yang berukuran sesuai dengan tipe kepala baut. Jangan gunakan alat yang tidak sesuai dengan tipe atau standar, karena dapat merusak kepala.

Setelah karburator terbuka, langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah melepas spuyer pilot jet dan main jet. Kemudian bersihkan spuyer jet dan main jet tersebut menggunakan kompresor. Pastikan bahwa spuyer jet tidak buntu atau tersumbat. Untuk memastikannya, Anda bisa lubang spuyer tersebut menggunakan kawat kecil, biasanya menggunakan serabut kawat dari sisa kawat gas atau kawat kopling yang sudah tidak terpakai. Gunakan satu serabut saja, karena lubang spuyer sangat kecil.

Jika sudah dipastikan bahwa spuyer jet tidak buntu, maka tahap pertama, tahap pembersihan karburator telah selesai. Rangkai kembali karburator yang telah dibersihkan. Kemudian pasang kembali karburator yang sudah dirangkai ke sepeda motor Anda. Selanjutnya melakukan langkah-langkah pada tahap penyetelan karburator.

Tahap Penyetelan Karburator Sepeda Motor

Setelah karburator terpasang, langkah selanjutnya adalah melakukan penyetelan karburator agar bahan bakar yang digunakan dalam proses pembakaran sesuai dengan kondisi ideal atau standar pada sepeda motor Anda. Untuk melakukan penyetelan karburator, Anda perlu menyalakan mesin sepeda motor terlebih dahulu.

Setelah mesin dinyalakan, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah memutar skrup stasioner hingga putaran mesin idle. Setelah itu, mengatur putaran angin, yaitu dengan cara menutupnya terlebih dahulu ke arah yang berlawanan dengan jarum jam, lalu buka kembali dengan memutar searah jarum jam hingga mesim berada dalam putaran tertinggi. Langkah selanjutnya adalah melakukan penyetelan ulang pada putaran stasionernya hingga putaran mesin lansam.

Sumber: http://www.tanijogonegoro.com/2013/09/memperbaiki-karburator.html

TEKNIK DASAR SEPEDA MOTOR

I. DASAR TEKNIK SEPEDA MOTOR
A. Komponen Utama Sepeda Motor
Sepeda motor terdiri dari beberapa komponen dasar. Bagaikan kita manusia, kita terdiri atas beberapa bagian, antara lain bagian rangka, pencernaan, pengatur siskulasi darah, panca indera dan lain sebagainya. Maka sepeda motor pun juga seperti itu, ada bagian-bagian yang membangunnya sehingga ia menjadi sebuah sepeda motor. Secara kelompok besar maka komponen dasar sepeda motor terbagi atas :
1. Sistem Mesin
2. Sistem Kelistrikan
3. Rangka/Chassis
Masing-masing komponen dasar tersebut terbagi lagi menjadi beberapa bagian pengelompokkan kearah penggunaan, perawatan dan pemeliharaan yang lebih khusus yaitu :Sistem Mesin
Terdiri atas :
a.  Sistem tenaga mesin
Sebagai sumber tenaga penggerak untuk berkendaraan, terdiri dari bagian :
- Mesin/engine               – Sistem pembuangan
-  Sistem bahan bakar   – Sistem pendinginan
- Sistem pelumasan
b.  Sistem transmisi penggerak
Merupakan rangkaian transmisi dan tenaga mesin ke roda belakang, berupa :
- Mekanisme kopling      – Transmisi
- Mekanisme gear           – Mekanisme starter
Sistem Kelistrikan
Mekanisme kelistrikan dipakai untuk menghasilkan daya pembakaran untuk proses kerja mesin dan sinyal untuk menunjang keamanan berkendaraan. Jadi semua komponen yang berhubungan langsung dengan energi listrik dikelompokkan menjadi bagian kelistrikan.
Bagian kelistrikan terbagi menjadi :
- Kelompok pengapian
- Kelompok pengisian
- Kelompok beban
Rangka/Chassis
Terdiri dari beberapa komponen untuk menunjang agar sepeda motor dapat berjalan dan berbelok. Komponennya adalah :
- Rangka                           – Kelompok rem
- Kelompok kemudi        -  Tangki bahan bakar
-  Kelompok suspensi     – Tempat duduk
-  Kelompok roda            – Fender
B. Aplikasi Ilmu Fisika Dalam Teknik Sepeda Motor
Mempelajari sepeda motor juga memerlukan perhitungan fisika, beberapa besaran ukuran dipakai di bidang ini. Perhitungan fisika diperlukan untuk mengetahui : kapasitas mesin, volume silinder, perbandingan kompresi, kecepatan piston, torsi, tenaga, korelasi antara mesin dan kecepatan motor pada tiap posisi gigi dan daya dorong roda belakang dari sepeda motor, dll.
Kapasitas Mesin
Kapasitas mesin ditunjukkan oleh volume yang terbentuk pada saat piston bergerak keatas dari TMB (Titik Modar Bawah)/BDC (Bottom Dead Center) ke TMA (Titik Modar Atas)/TDC (Top Dead Center), disebut juga sebagai volume langkah. Volume langkah dihitung dalam satuan cc (cm3/cm cubic).